
Penyakit Alzheimer adalah salah satu bentuk demensia yang paling umum dan banyak menyerang lansia. Kondisi ini ditandai dengan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku yang secara bertahap semakin memburuk. Sayangnya, Alzheimer belum bisa disembuhkan, tetapi dapat dicegah atau diperlambat perkembangannya dengan langkah-langkah sederhana.
PAFI KOTA JAMBI (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan otak sejak dini, khususnya pada kelompok lansia. Dengan gaya hidup sehat dan stimulasi mental yang tepat, risiko Alzheimer bisa ditekan secara signifikan.
Apa Itu Penyakit Alzheimer?
Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan kerusakan sel-sel otak secara progresif. Penyakit ini umumnya menyerang mereka yang berusia di atas 65 tahun, meskipun ada juga kasus dengan gejala awal yang muncul lebih muda. Alzheimer dapat menyebabkan kesulitan dalam mengenali orang terdekat, kehilangan arah, lupa percakapan baru saja, hingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Menurut PAFI KOTA JAMBI, mengenali gejala sejak dini dan memahami cara pencegahan sangat penting agar lansia tetap produktif, mandiri, dan memiliki kualitas hidup yang baik.
Gejala Umum Alzheimer
Berikut beberapa gejala awal yang sering muncul pada penderita Alzheimer:
-
Sering lupa kejadian yang baru saja terjadi
-
Sulit menemukan kata saat berbicara
-
Kesulitan merencanakan atau menyelesaikan tugas
-
Bingung dengan waktu dan tempat
-
Menurunnya kemampuan dalam menilai sesuatu
-
Menarik diri dari aktivitas sosial
-
Perubahan suasana hati dan kepribadian
Jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala seperti ini, sebaiknya segera berkonsultasi ke tenaga medis. PAFI KOTA JAMBI juga mendorong masyarakat untuk tidak mengabaikan tanda-tanda awal ini.
Faktor Risiko Penyakit Alzheimer
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Alzheimer, di antaranya:
-
Usia lanjut
-
Riwayat keluarga
-
Gaya hidup tidak sehat
-
Kurangnya aktivitas mental
-
Hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi
-
Merokok dan konsumsi alkohol
-
Depresi atau gangguan tidur
PAFI KOTA JAMBI mengingatkan bahwa sebagian besar dari faktor risiko ini bisa dimodifikasi dengan perubahan gaya hidup dan perawatan kesehatan yang baik.
Tips Mencegah Alzheimer Menurut PAFI KOTA JAMBI
Berikut adalah langkah-langkah pencegahan Alzheimer yang dapat dilakukan oleh lansia dan keluarga mereka, berdasarkan edukasi dari PAFI KOTA JAMBI:
1. Aktif secara Mental
Otak yang terus diasah akan tetap tajam lebih lama. Lansia disarankan untuk melakukan aktivitas yang merangsang otak seperti membaca, bermain teka-teki silang, bermain catur, atau mempelajari hal baru. PAFI KOTA JAMBI juga menganjurkan lansia untuk tetap berinteraksi sosial agar pikiran tetap aktif.
2. Pola Makan Sehat untuk Otak
Konsumsi makanan bergizi seimbang penting untuk menjaga fungsi otak. Diet Mediterania, yang kaya akan buah, sayur, biji-bijian utuh, ikan, dan minyak zaitun, terbukti dapat menurunkan risiko Alzheimer. Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan gula. PAFI KOTA JAMBI mendorong konsumsi omega-3, antioksidan, dan vitamin B kompleks.
3. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik membantu aliran darah ke otak dan mendorong pertumbuhan sel-sel otak baru. Olahraga ringan seperti jalan kaki, senam lansia, atau yoga sangat baik dilakukan 3–5 kali seminggu. PAFI KOTA JAMBI sering mengadakan edukasi gerak sehat bagi komunitas lansia sebagai bagian dari upaya preventif ini.
4. Kontrol Penyakit Penyerta
Hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi adalah faktor risiko yang harus dikendalikan. Rutin memeriksakan tekanan darah, kadar gula, dan lemak darah bisa membantu mencegah kerusakan otak. Apoteker dari PAFI KOTA JAMBI siap membantu memantau penggunaan obat dan edukasi kesehatan bagi lansia.
5. Cukup Tidur dan Kurangi Stres
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi proses regenerasi otak. Kurang tidur dalam jangka panjang dapat mempercepat penurunan fungsi kognitif. Selain itu, stres kronis juga berdampak buruk pada otak. Lansia dianjurkan untuk relaksasi, meditasi, atau melakukan kegiatan hobi yang menyenangkan.
6. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol
Merokok dan alkohol dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko Alzheimer. PAFI KOTA JAMBI mendukung program bebas rokok di kalangan lansia dengan menyediakan layanan konseling farmasi di apotek dan kegiatan masyarakat.
7. Lakukan Pemeriksaan Kognitif Rutin
Skrining kognitif atau tes fungsi otak bisa dilakukan sejak usia 60 tahun ke atas. Deteksi dini akan membantu perencanaan penanganan lebih baik jika ditemukan gangguan memori. PAFI KOTA JAMBI menyarankan masyarakat untuk tidak menunggu munculnya gejala berat, tetapi aktif memeriksakan diri secara berkala.
Peran PAFI KOTA JAMBI dalam Pencegahan Alzheimer
Sebagai bagian dari PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA, PAFI KOTA JAMBI memiliki peran strategis dalam menyebarkan edukasi kesehatan, khususnya mengenai pencegahan penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Melalui tenaga farmasi profesional, PAFI KOTA JAMBI memberikan informasi tentang obat, nutrisi, dan gaya hidup yang sehat untuk menjaga fungsi otak.
Kegiatan penyuluhan, konsultasi di apotek, serta keterlibatan dalam program kesehatan masyarakat menjadi bukti nyata komitmen PAFI KOTA JAMBI dalam membangun generasi lansia yang sehat dan berdaya.
Mencegah Alzheimer bukan hal yang mustahil. Dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga aktivitas mental dan fisik, serta mengontrol penyakit penyerta, risiko Alzheimer bisa diminimalkan.
PAFI KOTA JAMBI (PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA) mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan otak, terutama bagi orang tua dan lansia di keluarga kita. Mulai dari langkah kecil hari ini, kita bisa memastikan masa tua yang lebih bermakna, mandiri, dan bahagia.